Menelusuri Jejak Arkeologis Kota Tua Jerash di Yordania: Permata Romawi di Timur Tengah
Kota Tua Jerash di Yordania adalah salah satu situs arkeologis Romawi terbaik di luar Italia. Temukan keajaiban kolom-kolom marmer, jalan beraspal kuno, dan amfiteater megah yang merekam kejayaan abad ke-1 dalam destinasi budaya yang tak terlupakan.
Tersembunyi di balik lanskap gurun Yordania, sekitar 50 kilometer sebelah utara ibu kota Amman, terletak sebuah kota kuno yang memancarkan kejayaan masa lalu: Jerash. Dikenal sebagai salah satu situs arkeologis Romawi terbaik dan paling terawat di luar Italia, Jerash menyajikan perpaduan megah antara arsitektur klasik dan budaya Timur Tengah yang kaya. Jejak-jejak arkeologis di kota ini menjadi saksi bisu dari ribuan tahun sejarah, menjadikannya destinasi utama bagi pencinta sejarah dan wisata budaya.
Sejarah Singkat Jerash: Dari Yunani ke Romawi
Jerash (dahulu disebut Gerasa) diyakini telah dihuni sejak zaman Neolitikum, namun berkembang pesat sebagai kota penting pada era Helenistik dan mencapai puncak kemegahannya di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi pada abad ke-1 hingga ke-3 Masehi. Gerasa menjadi bagian dari Decapolis, yaitu sepuluh kota besar di wilayah Timur Kekaisaran Romawi yang menjadi pusat perdagangan, seni, dan arsitektur.
Gempa bumi pada abad ke-8 dan perubahan rute perdagangan menyebabkan kota ini perlahan-lahan ditinggalkan. Tertimbun pasir dan terlupakan selama berabad-abad, Jerash kemudian ditemukan kembali oleh arkeolog pada abad ke-19, dan kini menjadi salah satu situs wisata sejarah paling penting di Timur Tengah.
Keajaiban Arsitektur dan Struktur Arkeologis
Berjalan menyusuri Jerash seolah menginjakkan kaki di kota Romawi kuno yang terjaga keasliannya. Beberapa struktur utama yang menjadi daya tarik antara lain:
-
Gerbang Hadrian (Hadrian’s Arch): Dibangun untuk menyambut Kaisar Hadrian pada tahun 129 M, gerbang setinggi 13 meter ini menjadi pintu masuk monumental ke kota.
-
Hippodrome: Arena besar tempat berlangsungnya pertunjukan pacuan kuda dan gladiator. Mampu menampung hingga 15.000 penonton, hippodrome ini masih digunakan untuk pertunjukan ulang sejarah hingga kini.
-
Cardo Maximus: Jalan utama beraspal batu sepanjang lebih dari 800 meter, diapit oleh kolom-kolom Korintus, toko-toko, dan reruntuhan pasar kuno. Lubang-lubang saluran air di sisi jalan menunjukkan sistem sanitasi canggih kota ini.
-
Oval Plaza (Forum): Alun-alun berbentuk oval dengan 56 kolom Ionik yang menjadi pusat kehidupan sosial dan politik kota. Desain uniknya membuatnya menonjol dibanding forum Romawi lainnya.
-
Teater Selatan dan Utara: Dua amfiteater besar yang masih digunakan untuk pertunjukan musik dan budaya, menawarkan akustik luar biasa dan pemandangan kota yang memukau dari bagian atas kursi batu.
-
Kuil Artemis dan Zeus: Bangunan suci yang didedikasikan untuk dewa-dewi Romawi, menampilkan pilar-pilar raksasa dan ukiran detail yang mencerminkan kecanggihan arsitektur klasik.
Aktivitas Wisata dan Budaya
Jerash tidak hanya menawarkan reruntuhan batu; kota ini juga menjadi tuan rumah Festival Budaya Jerash tahunan yang menyatukan seni tradisional dan modern dari seluruh dunia Arab. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan tari, puisi, musik klasik Arab, dan pameran kerajinan tangan yang memperkaya pemahaman budaya lokal.
Tersedia juga tur berpemandu arkeolog, pameran interaktif, dan museumnya yang menampilkan artefak dari berbagai periode sejarah kota, mulai dari zaman Neolitikum hingga periode Bizantium dan Umayyah.
Pelestarian dan Tantangan Konservasi
Sebagai salah satu situs arkeologi paling vital di wilayah Timur Tengah, Jerash menghadapi tantangan besar dalam hal pelestarian. Dampak dari perubahan iklim, polusi, dan tekanan dari pariwisata massal menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, otoritas Yordania bersama dengan UNESCO dan lembaga arkeologi internasional aktif melakukan konservasi dan restorasi situs ini secara berkelanjutan.
Langkah-langkah konservatif, seperti pembatasan jumlah pengunjung di area sensitif dan penggunaan teknologi pemetaan 3D, turut mendukung pelestarian jangka panjang Jerash.
Kesimpulan
Kota Tua Jerash di Yordania adalah representasi megah dari kejayaan Romawi yang berdiri kokoh di tanah Arab. Dengan struktur arsitektur yang menakjubkan, sejarah panjang yang kaya, dan peran penting dalam dunia arkeologi, Jerash adalah destinasi yang wajib dikunjungi oleh siapa pun yang ingin memahami warisan peradaban kuno. Menyusuri jalannya yang berbatu dan berdiri di antara kolom-kolom marmernya bukan sekadar wisata, tetapi sebuah pengalaman lintas waktu yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.